Saat aku terjatuh di titik terbawah, dan jiwaku sangat lelah
Saat cobaan dan cobaan datang, dan hatiku penuh beban
Dan aku tetap disini, menunggu dalam keheningan
Menyeru dengan air mata
Hingga Engkau datang, Kau belai kepalaku dalam sujud
Kau kecup air mata
Kau menjawab panggilan
Hingga aku dapat berdiri tegak di puncak gunung
Berjalan di atas lautan penuh badai
Aku tangguh, sebab aku ada di atas pundak-Mu
Meski kakiku masih terkilir
Meski masih air mata mengalir
Namun tak ada kehidupan tanpa kelaparan dan kehausannya
Tiap-tiap hati yang gelisah bergetar tak menentu
Namun saat Kau datang, aku merasa sekilas keabadian